karya tulis : pengembangan bakat pada anak
PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN BAKAT, POTENSI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK
KARYA TULIS
DISAMPAIKAN DALAM LOMBA GURU TELADAN
TINGKAT KOTA CIMAHI TAHUN 2009
DISUSUN OLEH :
NAMA : DESI SAFTIRI, A. Ma
SEKOLAH : RA AL ARAFAH
RAUDHATHUL ATHFAL (RA) AL-ARAFAH
KOTA CIMAHI
PROVINSI JAWA BARAT
2009
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS
JUDUL : PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN BAKAT, POTENSI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK
Cimahi, September 2009
Mengetahui/Menyetujui
Kepala RA Al Arafah
Siti Nani Wahidah, S. Pd
ABSTRAKSI
Menurut pakar psikologi pendidikan, Prof. Dr. S.C. Utami Munandar, anak berbakat berbeda dengan anak pintar. “Bakat berarti punya potensi. Sedangkan pintar bisa didapat dari tekun mempelajari sesuatu,” jelasnya. Tapi meski tekun namun tak berpotensi, seseorang tak akan bisa optimal seperti halnya anak berbakat. “Kalau anak tak berbakat musikal, misalnya. Biar dikursuskan musik sehebat apa pun, ya, kemampuannya sebegitu-begitu saja. Tak akan berkembang.” “Sebaliknya, jika anak berbakat tapi lingkungannya tak menunjang, ia pun tak akan berkembang.” Soal bakat musik tadi, misalnya. Jika di rumah tak ada alat-alat musik, bakatnya akan terpendam,” jelas guru besar tetap Fakultas Psikologi UI ini.
Mengenali bakat anak memang butuh kecermatan. Jangan juga bakat disamakan dengan pintar. Berbakat berarti memiliki potensi, sedangkan kepintaran didapat dari ketekunan mempelajari sesuatu. Dan hasilnyapun akan berbeda, ketekunan yang tidak dibekali bakat tentu hasilnya tidak sebaik jika ketekunan iti disertai dengan bakat. Sebaliknya juga jika bakat anak tidak didukung lingkungan, ia tak akan berkembang. bakat itu hanya akan terpendam.
Karya tulis ini berisi tentang apa yang dimaksud dengan bakat itu sendiri, macam – macam bakat , cara mengenali bakat yang ada pada anak dan bagaimana cara pengembangannya
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalamuallaikum Wr Wb
Maha Suci Allah yang telah mentakdirkan manusia menjadi hamba Allah yang paling mulia, dengan diberinya akal pikiran sehingga manusia mencapai derajat yang paling mulia.Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya. Alhamdulillah dengan pertolongan Allah SWT saya telah dapat menyusun karya tulis yang berjudul “PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN BAKAT, POTENSI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK” Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan lomba guru teladan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada semua pihak yang membantu penulisan ini. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Yth. K.H Endang M. Djadjuli, Kepala Yayasan Al – Arafah
2. Yth. Siti Nani Wahidah, S. Pd, Kepala RA Al – Arafah
3. Yth. Dedi Supriyadi, S. Ag, Ketua IGRA Kota Cimahi
4. Rekan guru RA Al – Arafah
5. Rekan IGRA Kota Cimahi
6. Orang tua siswa/i RA Al – Arafah
Mudah – mudahan amal dan jasa baik mereka diterima oleh Allah SWT, dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Dan semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang.
Wassalamuallaikum Wr Wb
Cimahi, September 2009
Penulis
Desi Safitri, A. Ma
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI i
DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR LAMPIRAN iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah i
B. Identifikasi Masalah i
C. Maksud dan Tujuan Penelitian i
D. Metode Penelitian i
E. Manfaat penelitian i
F. Sistematika Penelitian i
BAB II ISI
A. Pengertian Bakat i
B. Macam – macam Bakat i
C. Ciri – ciri Bakat pada Anak i
D. Pengembangan Bakat i
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan i
B. Saran i
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Surat Keterangan Penulisan Karya Tulis
LAMPIRAN 2 Talent Map
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Dasar, Fungsi dan Tujuan Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 tertulis Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kemudian pada Bab V pasal 12 ayat 1 point b tertulis setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Perda Kota Cimahi no 4 tahun 2007 yang tertulis bahwa pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah
Potensi yang dimaksud di atas bisa diartikan sebagai bakat, maupun minat siswa. Saat ini banyak remaja maupun dewasa yang tidak tahu akan bakat, maupun minatnya. Bila mereka tahu akan bakat dan minatnya sejak dini mereka mampu menjadikan bakat tersebut sebagai kekuata maka Insya Allah dewasa nanti mereka bisa menjadi orang yang sukses. Adapun guru sebagai fasiliatator pembelajaran yang bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa alangkah baiknya dapat mengenali bakat apa yang dimiliki oleh siswanya. Selanjutnya guru berusaha mengembangkan bakat yang dimliki oleh anak agar kebanyakan dilema yang terjadi di masyarakat tidak terjadi lagi. Oleh karena itu penulis merasa tertarik mengkaji bagaimana cara mengembangkan bakat sejak usia dini mengingat usia dini merupakan usia yang sangat penting. Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dituangkan dalam karya tulis yang berjudul : “PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN BAKAT, POTENSI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK”
B. Identifikasi Masalah
Ada banyak hal yang menjadi penyebab utama mengapa banyak sekali banyak terpendam misalnya ketidakpekaan orangtua terhadap bakat anaknya, lingkungan yang tidak menunjang, tidak ada masukan mengenai bakatnya, atau mungkin bakat yang ada belum terasah atau kurangnya kesempatan untuk dikembangkan sehingga menjadi terpendam, dan juga sistem pendidikan yang ada mengunakan pola penyeragaman sehingga sulit untuk memperhatikan keunikan bakat para siswa.
Karena itu timbul berbagai pertanyaan dalam benak penulis seperti :
1. Apa bakat itu ?
2. Ada berapa jenis bakat yang ada ?
3. Bagaimana cara mengenali bakat pada anak ?
4. Bagaimana cara mengembangkan bakat agar bakat anak tidak terpendam ?
C. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mengenali bakat yang dimiliki oleh anak.
Dan sebagai tujuannya adalah untuk mengembangkan bakat yang ada pada anak sehingga bisa digunakan sebagai kekuatannya.
D. Metode Penelitian
Metode yang kami pakai dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah :
- Penelitian terhadap siswa/I RA Al Arafah
- Sumber tertulis seperti buku, internet
- Mencari keterangan dari orang – orang terdekat
E. Manfaat penelitian
Dengan diselesaikannya karya tulis ini diharapkan agar dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan tentang pengembangan bakat pada diri anak
F. Sistematika Penelitian
Sistematika yang kami pakai dalam mengerjakan karya ilmiah ini adalah :
• Mengempulkan data
• Membuat kerangka laporan
• Mengembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah laporan
BAB II
ISI
A. Pengertian Bakat
Beberapa pakar psikologi memberikan pengertian tentang anak berbakat:
• Tannenbaum memandang keberbakatan dari empat klasifikasi yaitu kelangkaan, keunggulan (mengacu pada sensibilitas serta sensitivitas yang lebih tinggi), kuota (keterbatasan jumlah individu yang memiliki keterampilan) dan anomali.
• Renzulli berpendapat bahwa seseorang bisa dikatakan berbakat jika ia menunjukkan kemampuan diatas rata-rata, melakukan hal-hal yang kreatif dan memiliki tekad dalam melaksanakan tugasnya.
Adapun menurut Leider dan Shapiro, bakat kita merupakan kecenderungan khusus yang ada sejak lahir, kekuatan di belakang hal-hal yang kita nikmati dan kita lakukan dengan baik yang tak pernah perlu kita pelajari. Mengekspresikan bakat kita adalah sesuatu yang kita lakukan secara alami, dengan mudah, dan tanpa pamrih
Sedangkan bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami, adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain. Kamus Advance, misalnya, mengartikan talent dengan “natural power to do something well.” Dalam kamus Marriam-Webster’s, dikatakan “natural endowments of person.”
Berdasarkan pengertian – pengertian bakat tersebut dapat kita katakan bahwa bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata – rata yang telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal
B. Macam – macam Bakat
Ada banyak sekali pendapat mengenai macam – macam bakat. Berdasarkan sumber yang penulis temukan di internet yaitu ada 34 bakat.
34 Tema Bakat tersebut adalah :
ACHIEVER
Memiliki stamina tinggi dan juga seorang pekerja keras. Mendapat kepuasan dari kesibukan dan produktivitas.
ACTIVATOR
Mampu merealisasikan ide-ide atau gagasan menjadu suatu tindakan nyata. Cenderung tidak sabar.
ADAPTIBILITY
Cenderung bisa mengikuti arus , mampu menjadi orang masa kini maupun menyiapkan untuk masa mendatang.
ANALYTICAL
Cenderung mencari penjelasan dan sebab sesuatu terjadi. Punya kemampuan mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi situasi.
ARRANGER
Terorganisir, tetapi juga fleksibel. Senang berusaha memanfaatkan sumber-sumber yang ada agar menghasilkan produktivitas maksimal.
BELIEF
Memiliki nilai-nilai atau prinsip yang cenderung menetap, dalam mencapai tujuan hidupnya.
COMMAND
Mampu mengontrol situasi dan membuat keputusan
COMMUNICATION
Mampu menyampaikan gagasan melalui kalimat yang mudah dipahami, seorang lawan bicara dan presenter yang baik.
COMPETITION
Selalu mengukur kemajuan dirinya dengan performa orang lain, berusaha menjadi nomor satu.
CONNECTEDNESS
Memiliki keyakinan dalam hubungannya dengan segala hal, meyakini bahwa kebetulan hanya sebagian kecil, setiap kejadian ada penyebabnya.
CONSISTENCY
Berusaha adil, dengan cara membuat aturan yang jelas.
CONTEXT
Senang memahami kejadian masa kini melalui sejarah.
DELIBERATIVE
Sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan atau menentukan pilihan, mengantisipasi kesalahan.
DEVELOPER
Mengenali potensi orang lain, memperhatikan perkembangan walaupun kesil, dan memperoleh kepuasan darinya.
DISCIPLINE
Menikmati bekerja dalam struktur dan rutinitas, bekerja dalam arahan/aturan.
EMPATHY
Mampu merasakan perasaan orang lain membayangkan dirinya berada di posisi orang lain.
FOCUS
Bekerja dengan tujuan, melakukan tindakan selama masih dalam koridor tujuan, membuat prioritas lalu bertindak.
FUTURISTIC
Terinspirasi oleh apa yang akan terjadi di masa mendatang, dan apa yang bisa dilakukan. Menginspirasi orang lain dengan visinya itu.
HARMONY
Mencari konsensus, tidak menyukai konflik, mencari jalan tengah.
IDEATION
Memiliki banyak ide, mampu menghubungkan fenomena yang berbeda.
INCLUDER
Mudah menerima orang lain, menunjukkan kepedulian terhadap orang yang merasa diasingkan, berusaha mengguyubkan.
INDIVIDUALIZATION
Tertarik dengan keunikan masing-masing orang, mampu melihat bagaimana orang yang berbeda-beda dapat bekerjasama secara produktif.
INPUT
Senang mengumpulkan dan mencari berbagai informasi
INTELLECTION
Memiliki daya intelektualitas tinggi, meminati diskusi-diskusi intelektual
LEARNER
Memiliki keinginan besar untuk belajar dan terus melakukan perbaikan.
MAXIMIZER
Cenderung fokus pada kekuatan untuk mendorong orang ataupun kelompok lebih maksimal, berusaha merubah sesuatu yang kuat menjadi super.
POSITIVITY
Antusias, mampu membuat orang lain tertarik dengan apa dilakukannya.
RELATOR
Menikmati hubungan dekat dengan orang lain, mendapat kepuasan mendalam dengan bekerja keras bersama teman dalam mencapai tujuan.
RESPONSIBILITY
Merasa apa yang dikatakan adalah apa yang akan dilakukannya, komitemen pada nilai-nilai seperti kejujuran dan kesetiaan.
RESTORATIVE
Cakap dalam mencari tahu penyebab masalah dan berusaha menyelesaikannya.
SELF-ASSURANCE
Percaya diri pada kemampuannya dalam mengatur hidupnya sendiri,yakin bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat.
SIGNIFICANCE
Ingin menjadi orang yang penting di mata orang lain, cenderung mandiri, dan ingin dikenal.
STRATEGIC
Membuat solusi alternatif atau antisipasi, dapat dengan cepat mengetahui hubungan dan isu-isu yang relevan.
WOO
Senang berhadapan dengan orang-orang, dan menjadi pusat perhatian. Memperoleh kepuasan dari memulai hubungan dengan orang lain.
(sumber : http://sumber-kearifan.blogspot.com/2009/04/34-jenistema-bakat.html)
Ternyata ada banyak sekali macam bakat yang ada, namun setelah penulis teliti ternyata seluruh bakat tersebut bila disederhanakan kembali ada kaitannya dengan 7 kecerdasan.
Hal ini pun didukung oleh pendapat Gardner, masing-masing dari kita memiliki sebuah kombinasi dari 7 kecerdasan. Setiap orang mempunyai kekuatan relatif dari tiap kecerdasan di atas sedemikian rupa sehingga orang tersebut cenderung menentukan pilihan aktifitas apapun yang dia sukai tanpa keterpaksaan. Kita menyebutnya sebagai bakat.
Lalu apa saja yang termasuk 7 kecerdasan itu? Di dalam buku Frames of Mind yang terbit tahun 1983, seorang psikolog bernama Howard Gardner menyimpulkan hasil risetnya yang mengatakan bahwa sedikitnya ada tujuh jenis kecerdasan :
1. Kecerdasan linguistik, berkaitan dengan kemampuan bahasa dan penggunaannya. Orang-orang yang berbakat dalam bidang ini senang bermain-main dengan bahasa, gemar membaca dan menulis, tertarik dengan suara, arti dan narasi. Mereka seringkali pengeja yang baik dan mudah mengingat tanggal, tempat dan nama.
2. Kecerdasan musikal, berkaitan dengan musik, melodi, ritme dan nada. Orang-orang ini pintar membuat musik sendiri dan juga sensitif terhadap musik dan melodi. Sebagian bisa berkonsentrasi lebih baik jika musik diperdengarkan; banyak dari mereka seringkali menyanyi atau bersenandung sendiri atau mencipta lagu serta musik.
3. Kecerdasan logis-matematis, berhubungan dengan pola, rumus-rumus, angka-angka dan logika. Orang-orang ini cenderung pintar dalam teka-teki, gambar, aritmatika, dan memecahkan masalah matematika; mereka seringkali menyukai komputer dan pemrograman.
4. Kecerdasan spasial, berhubungan dengan bentuk, lokasi dan mebayangkan hubungan di antaranya. Orang-orang ini biasanya menyukai perancangan dan bangunan, disamping pintar membaca peta, diagram dan bagan.
5. Kecerdasan tubuh-kinestetik, berhubungan dengan pergerakan dan ketrampilan olah tubuh. Orang-orang ini adalah para penari dan aktor, para pengrajin dan atlet. Mereka memiliki bakat mekanik tubuh dan pintar meniru mimik serta sulit untuk duduk diam.
6. Kecerdasan interpersonal, berhubungan dengan kemampuan untuk bisa mengerti dan menghadapi perasaan orang lain. Orang-orang ini seringkali ahli berkomunikasi dan pintar mengorganisasi, serta sangat sosial. Mereka biasanya baik dalam memahami perasaan dan motif orang lain.
7. Kecerdasan intrapersonal, berhubungan dengan mengerti diri sendiri. Orang-orang ini seringkali mandiri dan senang menekuni aktifitas sendirian. Mereka cenderung percaya diri dan punya pendapat, dan memilih pekerjaan dimana mereka bisa memiliki kendali terhadap cara mereka menghabiskan waktu.
C. Ciri – ciri Bakat pada Anak
Banyak yang mengeluh mengalami kesulitan ketika menentukan bakat mana yang harus dikembangkan atau bakat apa yang sesungguhnya dimiliki oleh anak. Untuk mengembangkan bakat seseorang kita harus tahu terlebih dahulu, ciri – ciri bakat yang dimiliki anak tersebut. Dengan mengetahui ciri – ciri bakat pada anak sebagai guru, kita akan lebih mudah untuk menilai bakat mana yang patut dikembangkan oleh anak. Hal inipun berfungsi untuk menghidari agar tidak terjadi salah praduga terhadap bakat anak. Adapun ciri – cirinya adalah sebagai berikut :
a. Tidak merasa terpaksa untuk melakukan suatu hal bahkan lebih cenderung untuk senang melakukannya dan ada perasaan bahagia yang terpancar ketika melakukan, melihat atau bahkan hanya dengan mendengarnya saja
b. Anak mampu berkonsentrasi terhadap hal tersebut, dan cenderung tekun.
c. Mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap hal tersebut.
d. Anak sudah mahir terhadap hal tersebut meski dia belum mendapatkan pelajaran khusus dari sekolah maupun dari rumah
e. Setelah diberi pelajaran khusus, anak tersebut dapat dengan mudah menguasainya atau mudah menangkap apa yang diajarkan padanya tentang hal tersebut.
D. Pengembangan Bakat
Banyak orang yang kurang memperhatikan bakat yang ada pada dirinya, padahal bakat merupakan modal yang sangat penting untuk sang anak ketika beranjak dewasa nanti.
Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan perhatian serius
Karena itulah, bakat perlu perhatian serius dan jangan dianggap remeh. Bila bakat seorang anak diperhatikan dengan serius, akan sangat baik demi kemajuan masa depannya. Apalagi bila si anak anak sudah dibimbing pengembangan bakatnya sejak kecil.
Sebagai guru yang bertanggung jawab untuk perkembangan bakat sang anak. Harus mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk pengembangan bakat anak. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak :
• Perhatian
Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola penyeragaman kurang baik untuk digunakan. Cernatilah berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
• Motivasi
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa mencapainya
• Dukungan
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
• Pengetahuan
Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di bidang tersebut
• Latihan
Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak agar bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak diikutsertakan dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
• Penghargaan
Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
• Sarana
Sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakat anak.
• Lingkungan
Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena itu usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak
• Kerjasama
Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di rumah lebih banyak
• Teladan yang baik
Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat diperlukan. Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila anak berbakat dalam bidang bulu tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat dalam bidang catur dsb.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata – rata yang telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal.
Adapun bakat yang dimiliki anak meliputi bakat linguistic, bakat musical, bakat logis – matematis, bakat spasial, bakat kinestetik, bakat interpersonal dan bakat intrapersonal
Ciri – ciri anak yang berbakat pada suatu hal adalah senang melakukan hal tersebut, berkonsentrasi, rasa ingin tahu yang sudah besar, memiliki kemampuan yang lebih pada bidang itu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan bakat sang anak yaitu perhatian, motivasi, dukungan, pengetahuan, latihan, penghargaan, sarana, lingkungan, kerjasama, teladan yang baik
B. Saran
Berikut ini saran-saran yang dapat penulis sampaikan kepada para pembaca pada umumnya, khususnya kepada guru kelas diantaranya :
• Guru tidak melakukan sistem pendidikan pola penyeragaman karena ini kurang baik untuk digunakan mengingat bakat yang dimiliki setiap anak yang berbeda.
• Selalu jalin hubungan antara guru dan orang tua untuk memantau perkembangan bakat sang anak.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Redaksi Fokus media. (2006). Sistem Pendidikan nasional 2006. Jakarta : Fokusmedia
Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 4 tahun 2007. (2007) Tentang Penyelenggaraan Pendidikan : Pemkot Kota Cimahi
Andi Sri Suriati Amal : Mengembangkan Bakat Anak : http://inci73.multiply.com/journal/item/126/Mengembangkan_Bakat_Anak
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Desi Safitri
Umur : 23 tahun
Ttl : Bandung, 1 Juni 1986
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Alamat : Jl. Kolonel masturi Gg. Warga Mekar I No. 4 Rt. 01 Rw. 01
Kel. Citeureup Kec. Cimahi Utara 40512 Cimahi
No. Tlp/Hp : (022) 920 117 16 / 0856 247 95 955
B. PENDIDIKAN
B.1 FORMAL
1. Tamatan TK Aisiyah Thn. 1992
2. Tamatan SDN CIRGIR II Thn. 1998
3. Tamatan SMP Pasundan 3 Cimahi Thn. 2001
4. Tamatan SMKN 11 Bandung (Akuntansi) Thn. 2004
5. Tamatan Program D2 UIN (PGRA) Thn. 2006
6. STKIP Pasundan Cimahi (Bahasa Inggris) 2007 s.d sekarang
B. 2 INFORMAL
1. Kursus Komputer LPKII (Program Profesional) Thn. 2003
2. Kursus Bahasa Inggris PQEC Thn. 2006
3. Kursus Mengetik Thn. 2004
C. PENGALAMAN BEKERJA
1. Praktek Kerja Industri di KPP Tegal Lega Thn. 2003
2. Guru TK Al – Arafah Thn. 2004
3. Guru les Bahasa Inggris 2004 s.d sekarang
4. Guru RA Al- Arafah 2004 s.d sekarang
D. ORGANISASI YANG PERNAH DIIKUTI
1. Ketua Pramuka Thn. 1999
2. Sekretaris Pramuka Thn. 1999
3. Bendahara OSIS Thn. 2003
4. Bendahara PMR Thn. 1999
5. Seksi peralatan Kragtologi Thn. 2003
6. Seksi kegiatan IRM Thn. 2003
7. Drum Band Thn. 2000
8. IGRA 2004 s.d sekarang
9. Sekretaris KKG Thn. 2008
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
………………… ……
Saya yang bersangkutan
Desi Safitri
SURAT KETERANGAN
NO : 09/RA/IX/09
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Nani Wahidah, S. Pd
Jabatan : Kepala RA Al – Arafah
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama : Desi Safitri
Jabatan : Guru RA
Ttl : Bandung, 1 Juni 1986
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kolonel masturi Gg. Warga Mekar I No. 4 Rt. 01 Rw. 01
Kel. Citeureup Kec. Cimahi Utara 40512 Cimahi
Adalah benar telah menyusun karya tulis dengan judul :
“PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN BAKAT, POTENSI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK”
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebener – benarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Cimahi, September 2009
Kepala RA
Siti Nani Wahidah, S. Pd
II. LANDASAN HUKUM
• UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia thn 2003 no 78,tambahan lembaran negara republik indonesia no 4301)
• UU.32 thn 2004 tentang pemerintahan daerah (Lembaran Negara Repulik Indonesia thn 2004 Nomor 125, tambahan lembaran negara republik Indonesia nomor 4437
• UU no. 33 thn 2004 ttg perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (lembaran negara Republik indonesia thn 2004 no 126,tambahan lembaran negara republik indonesia no 4438)
• UU no 14 thn 2005 tentang Guru dan Dosen ( lembaran Negara Republik Indonesia thn 2005 no 157,tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.3952)
• Peraturan Pemerintah no 19 thn 2005 tentang Standarpendidikan Nasional9 lembaran negara republik indonesia th 2005 no 41,tambahan lembaran negara republik indonesia thn no 4496)
• Perda kota Cimahi no 4 tahun 2007.
sumber gambar : google.com
KARYA TULIS
DISAMPAIKAN DALAM LOMBA GURU TELADAN
TINGKAT KOTA CIMAHI TAHUN 2009
DISUSUN OLEH :
NAMA : DESI SAFTIRI, A. Ma
SEKOLAH : RA AL ARAFAH
RAUDHATHUL ATHFAL (RA) AL-ARAFAH
KOTA CIMAHI
PROVINSI JAWA BARAT
2009
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS
JUDUL : PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN BAKAT, POTENSI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK
Cimahi, September 2009
Mengetahui/Menyetujui
Kepala RA Al Arafah
Siti Nani Wahidah, S. Pd
ABSTRAKSI
Menurut pakar psikologi pendidikan, Prof. Dr. S.C. Utami Munandar, anak berbakat berbeda dengan anak pintar. “Bakat berarti punya potensi. Sedangkan pintar bisa didapat dari tekun mempelajari sesuatu,” jelasnya. Tapi meski tekun namun tak berpotensi, seseorang tak akan bisa optimal seperti halnya anak berbakat. “Kalau anak tak berbakat musikal, misalnya. Biar dikursuskan musik sehebat apa pun, ya, kemampuannya sebegitu-begitu saja. Tak akan berkembang.” “Sebaliknya, jika anak berbakat tapi lingkungannya tak menunjang, ia pun tak akan berkembang.” Soal bakat musik tadi, misalnya. Jika di rumah tak ada alat-alat musik, bakatnya akan terpendam,” jelas guru besar tetap Fakultas Psikologi UI ini.
Mengenali bakat anak memang butuh kecermatan. Jangan juga bakat disamakan dengan pintar. Berbakat berarti memiliki potensi, sedangkan kepintaran didapat dari ketekunan mempelajari sesuatu. Dan hasilnyapun akan berbeda, ketekunan yang tidak dibekali bakat tentu hasilnya tidak sebaik jika ketekunan iti disertai dengan bakat. Sebaliknya juga jika bakat anak tidak didukung lingkungan, ia tak akan berkembang. bakat itu hanya akan terpendam.
Karya tulis ini berisi tentang apa yang dimaksud dengan bakat itu sendiri, macam – macam bakat , cara mengenali bakat yang ada pada anak dan bagaimana cara pengembangannya
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalamuallaikum Wr Wb
Maha Suci Allah yang telah mentakdirkan manusia menjadi hamba Allah yang paling mulia, dengan diberinya akal pikiran sehingga manusia mencapai derajat yang paling mulia.Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya. Alhamdulillah dengan pertolongan Allah SWT saya telah dapat menyusun karya tulis yang berjudul “PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN BAKAT, POTENSI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK” Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan lomba guru teladan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada semua pihak yang membantu penulisan ini. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Yth. K.H Endang M. Djadjuli, Kepala Yayasan Al – Arafah
2. Yth. Siti Nani Wahidah, S. Pd, Kepala RA Al – Arafah
3. Yth. Dedi Supriyadi, S. Ag, Ketua IGRA Kota Cimahi
4. Rekan guru RA Al – Arafah
5. Rekan IGRA Kota Cimahi
6. Orang tua siswa/i RA Al – Arafah
Mudah – mudahan amal dan jasa baik mereka diterima oleh Allah SWT, dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Dan semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang.
Wassalamuallaikum Wr Wb
Cimahi, September 2009
Penulis
Desi Safitri, A. Ma
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI i
DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR LAMPIRAN iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah i
B. Identifikasi Masalah i
C. Maksud dan Tujuan Penelitian i
D. Metode Penelitian i
E. Manfaat penelitian i
F. Sistematika Penelitian i
BAB II ISI
A. Pengertian Bakat i
B. Macam – macam Bakat i
C. Ciri – ciri Bakat pada Anak i
D. Pengembangan Bakat i
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan i
B. Saran i
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Surat Keterangan Penulisan Karya Tulis
LAMPIRAN 2 Talent Map
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Dasar, Fungsi dan Tujuan Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3 tertulis Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kemudian pada Bab V pasal 12 ayat 1 point b tertulis setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Perda Kota Cimahi no 4 tahun 2007 yang tertulis bahwa pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah
Potensi yang dimaksud di atas bisa diartikan sebagai bakat, maupun minat siswa. Saat ini banyak remaja maupun dewasa yang tidak tahu akan bakat, maupun minatnya. Bila mereka tahu akan bakat dan minatnya sejak dini mereka mampu menjadikan bakat tersebut sebagai kekuata maka Insya Allah dewasa nanti mereka bisa menjadi orang yang sukses. Adapun guru sebagai fasiliatator pembelajaran yang bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa alangkah baiknya dapat mengenali bakat apa yang dimiliki oleh siswanya. Selanjutnya guru berusaha mengembangkan bakat yang dimliki oleh anak agar kebanyakan dilema yang terjadi di masyarakat tidak terjadi lagi. Oleh karena itu penulis merasa tertarik mengkaji bagaimana cara mengembangkan bakat sejak usia dini mengingat usia dini merupakan usia yang sangat penting. Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dituangkan dalam karya tulis yang berjudul : “PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN BAKAT, POTENSI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK”
B. Identifikasi Masalah
Ada banyak hal yang menjadi penyebab utama mengapa banyak sekali banyak terpendam misalnya ketidakpekaan orangtua terhadap bakat anaknya, lingkungan yang tidak menunjang, tidak ada masukan mengenai bakatnya, atau mungkin bakat yang ada belum terasah atau kurangnya kesempatan untuk dikembangkan sehingga menjadi terpendam, dan juga sistem pendidikan yang ada mengunakan pola penyeragaman sehingga sulit untuk memperhatikan keunikan bakat para siswa.
Karena itu timbul berbagai pertanyaan dalam benak penulis seperti :
1. Apa bakat itu ?
2. Ada berapa jenis bakat yang ada ?
3. Bagaimana cara mengenali bakat pada anak ?
4. Bagaimana cara mengembangkan bakat agar bakat anak tidak terpendam ?
C. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mengenali bakat yang dimiliki oleh anak.
Dan sebagai tujuannya adalah untuk mengembangkan bakat yang ada pada anak sehingga bisa digunakan sebagai kekuatannya.
D. Metode Penelitian
Metode yang kami pakai dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah :
- Penelitian terhadap siswa/I RA Al Arafah
- Sumber tertulis seperti buku, internet
- Mencari keterangan dari orang – orang terdekat
E. Manfaat penelitian
Dengan diselesaikannya karya tulis ini diharapkan agar dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan tentang pengembangan bakat pada diri anak
F. Sistematika Penelitian
Sistematika yang kami pakai dalam mengerjakan karya ilmiah ini adalah :
• Mengempulkan data
• Membuat kerangka laporan
• Mengembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah laporan
BAB II
ISI
A. Pengertian Bakat
Beberapa pakar psikologi memberikan pengertian tentang anak berbakat:
• Tannenbaum memandang keberbakatan dari empat klasifikasi yaitu kelangkaan, keunggulan (mengacu pada sensibilitas serta sensitivitas yang lebih tinggi), kuota (keterbatasan jumlah individu yang memiliki keterampilan) dan anomali.
• Renzulli berpendapat bahwa seseorang bisa dikatakan berbakat jika ia menunjukkan kemampuan diatas rata-rata, melakukan hal-hal yang kreatif dan memiliki tekad dalam melaksanakan tugasnya.
Adapun menurut Leider dan Shapiro, bakat kita merupakan kecenderungan khusus yang ada sejak lahir, kekuatan di belakang hal-hal yang kita nikmati dan kita lakukan dengan baik yang tak pernah perlu kita pelajari. Mengekspresikan bakat kita adalah sesuatu yang kita lakukan secara alami, dengan mudah, dan tanpa pamrih
Sedangkan bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami, adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain. Kamus Advance, misalnya, mengartikan talent dengan “natural power to do something well.” Dalam kamus Marriam-Webster’s, dikatakan “natural endowments of person.”
Berdasarkan pengertian – pengertian bakat tersebut dapat kita katakan bahwa bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata – rata yang telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal
B. Macam – macam Bakat
Ada banyak sekali pendapat mengenai macam – macam bakat. Berdasarkan sumber yang penulis temukan di internet yaitu ada 34 bakat.
34 Tema Bakat tersebut adalah :
ACHIEVER
Memiliki stamina tinggi dan juga seorang pekerja keras. Mendapat kepuasan dari kesibukan dan produktivitas.
ACTIVATOR
Mampu merealisasikan ide-ide atau gagasan menjadu suatu tindakan nyata. Cenderung tidak sabar.
ADAPTIBILITY
Cenderung bisa mengikuti arus , mampu menjadi orang masa kini maupun menyiapkan untuk masa mendatang.
ANALYTICAL
Cenderung mencari penjelasan dan sebab sesuatu terjadi. Punya kemampuan mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi situasi.
ARRANGER
Terorganisir, tetapi juga fleksibel. Senang berusaha memanfaatkan sumber-sumber yang ada agar menghasilkan produktivitas maksimal.
BELIEF
Memiliki nilai-nilai atau prinsip yang cenderung menetap, dalam mencapai tujuan hidupnya.
COMMAND
Mampu mengontrol situasi dan membuat keputusan
COMMUNICATION
Mampu menyampaikan gagasan melalui kalimat yang mudah dipahami, seorang lawan bicara dan presenter yang baik.
COMPETITION
Selalu mengukur kemajuan dirinya dengan performa orang lain, berusaha menjadi nomor satu.
CONNECTEDNESS
Memiliki keyakinan dalam hubungannya dengan segala hal, meyakini bahwa kebetulan hanya sebagian kecil, setiap kejadian ada penyebabnya.
CONSISTENCY
Berusaha adil, dengan cara membuat aturan yang jelas.
CONTEXT
Senang memahami kejadian masa kini melalui sejarah.
DELIBERATIVE
Sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan atau menentukan pilihan, mengantisipasi kesalahan.
DEVELOPER
Mengenali potensi orang lain, memperhatikan perkembangan walaupun kesil, dan memperoleh kepuasan darinya.
DISCIPLINE
Menikmati bekerja dalam struktur dan rutinitas, bekerja dalam arahan/aturan.
EMPATHY
Mampu merasakan perasaan orang lain membayangkan dirinya berada di posisi orang lain.
FOCUS
Bekerja dengan tujuan, melakukan tindakan selama masih dalam koridor tujuan, membuat prioritas lalu bertindak.
FUTURISTIC
Terinspirasi oleh apa yang akan terjadi di masa mendatang, dan apa yang bisa dilakukan. Menginspirasi orang lain dengan visinya itu.
HARMONY
Mencari konsensus, tidak menyukai konflik, mencari jalan tengah.
IDEATION
Memiliki banyak ide, mampu menghubungkan fenomena yang berbeda.
INCLUDER
Mudah menerima orang lain, menunjukkan kepedulian terhadap orang yang merasa diasingkan, berusaha mengguyubkan.
INDIVIDUALIZATION
Tertarik dengan keunikan masing-masing orang, mampu melihat bagaimana orang yang berbeda-beda dapat bekerjasama secara produktif.
INPUT
Senang mengumpulkan dan mencari berbagai informasi
INTELLECTION
Memiliki daya intelektualitas tinggi, meminati diskusi-diskusi intelektual
LEARNER
Memiliki keinginan besar untuk belajar dan terus melakukan perbaikan.
MAXIMIZER
Cenderung fokus pada kekuatan untuk mendorong orang ataupun kelompok lebih maksimal, berusaha merubah sesuatu yang kuat menjadi super.
POSITIVITY
Antusias, mampu membuat orang lain tertarik dengan apa dilakukannya.
RELATOR
Menikmati hubungan dekat dengan orang lain, mendapat kepuasan mendalam dengan bekerja keras bersama teman dalam mencapai tujuan.
RESPONSIBILITY
Merasa apa yang dikatakan adalah apa yang akan dilakukannya, komitemen pada nilai-nilai seperti kejujuran dan kesetiaan.
RESTORATIVE
Cakap dalam mencari tahu penyebab masalah dan berusaha menyelesaikannya.
SELF-ASSURANCE
Percaya diri pada kemampuannya dalam mengatur hidupnya sendiri,yakin bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat.
SIGNIFICANCE
Ingin menjadi orang yang penting di mata orang lain, cenderung mandiri, dan ingin dikenal.
STRATEGIC
Membuat solusi alternatif atau antisipasi, dapat dengan cepat mengetahui hubungan dan isu-isu yang relevan.
WOO
Senang berhadapan dengan orang-orang, dan menjadi pusat perhatian. Memperoleh kepuasan dari memulai hubungan dengan orang lain.
(sumber : http://sumber-kearifan.blogspot.com/2009/04/34-jenistema-bakat.html)
Ternyata ada banyak sekali macam bakat yang ada, namun setelah penulis teliti ternyata seluruh bakat tersebut bila disederhanakan kembali ada kaitannya dengan 7 kecerdasan.
Hal ini pun didukung oleh pendapat Gardner, masing-masing dari kita memiliki sebuah kombinasi dari 7 kecerdasan. Setiap orang mempunyai kekuatan relatif dari tiap kecerdasan di atas sedemikian rupa sehingga orang tersebut cenderung menentukan pilihan aktifitas apapun yang dia sukai tanpa keterpaksaan. Kita menyebutnya sebagai bakat.
Lalu apa saja yang termasuk 7 kecerdasan itu? Di dalam buku Frames of Mind yang terbit tahun 1983, seorang psikolog bernama Howard Gardner menyimpulkan hasil risetnya yang mengatakan bahwa sedikitnya ada tujuh jenis kecerdasan :
1. Kecerdasan linguistik, berkaitan dengan kemampuan bahasa dan penggunaannya. Orang-orang yang berbakat dalam bidang ini senang bermain-main dengan bahasa, gemar membaca dan menulis, tertarik dengan suara, arti dan narasi. Mereka seringkali pengeja yang baik dan mudah mengingat tanggal, tempat dan nama.
2. Kecerdasan musikal, berkaitan dengan musik, melodi, ritme dan nada. Orang-orang ini pintar membuat musik sendiri dan juga sensitif terhadap musik dan melodi. Sebagian bisa berkonsentrasi lebih baik jika musik diperdengarkan; banyak dari mereka seringkali menyanyi atau bersenandung sendiri atau mencipta lagu serta musik.
3. Kecerdasan logis-matematis, berhubungan dengan pola, rumus-rumus, angka-angka dan logika. Orang-orang ini cenderung pintar dalam teka-teki, gambar, aritmatika, dan memecahkan masalah matematika; mereka seringkali menyukai komputer dan pemrograman.
4. Kecerdasan spasial, berhubungan dengan bentuk, lokasi dan mebayangkan hubungan di antaranya. Orang-orang ini biasanya menyukai perancangan dan bangunan, disamping pintar membaca peta, diagram dan bagan.
5. Kecerdasan tubuh-kinestetik, berhubungan dengan pergerakan dan ketrampilan olah tubuh. Orang-orang ini adalah para penari dan aktor, para pengrajin dan atlet. Mereka memiliki bakat mekanik tubuh dan pintar meniru mimik serta sulit untuk duduk diam.
6. Kecerdasan interpersonal, berhubungan dengan kemampuan untuk bisa mengerti dan menghadapi perasaan orang lain. Orang-orang ini seringkali ahli berkomunikasi dan pintar mengorganisasi, serta sangat sosial. Mereka biasanya baik dalam memahami perasaan dan motif orang lain.
7. Kecerdasan intrapersonal, berhubungan dengan mengerti diri sendiri. Orang-orang ini seringkali mandiri dan senang menekuni aktifitas sendirian. Mereka cenderung percaya diri dan punya pendapat, dan memilih pekerjaan dimana mereka bisa memiliki kendali terhadap cara mereka menghabiskan waktu.
C. Ciri – ciri Bakat pada Anak
Banyak yang mengeluh mengalami kesulitan ketika menentukan bakat mana yang harus dikembangkan atau bakat apa yang sesungguhnya dimiliki oleh anak. Untuk mengembangkan bakat seseorang kita harus tahu terlebih dahulu, ciri – ciri bakat yang dimiliki anak tersebut. Dengan mengetahui ciri – ciri bakat pada anak sebagai guru, kita akan lebih mudah untuk menilai bakat mana yang patut dikembangkan oleh anak. Hal inipun berfungsi untuk menghidari agar tidak terjadi salah praduga terhadap bakat anak. Adapun ciri – cirinya adalah sebagai berikut :
a. Tidak merasa terpaksa untuk melakukan suatu hal bahkan lebih cenderung untuk senang melakukannya dan ada perasaan bahagia yang terpancar ketika melakukan, melihat atau bahkan hanya dengan mendengarnya saja
b. Anak mampu berkonsentrasi terhadap hal tersebut, dan cenderung tekun.
c. Mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap hal tersebut.
d. Anak sudah mahir terhadap hal tersebut meski dia belum mendapatkan pelajaran khusus dari sekolah maupun dari rumah
e. Setelah diberi pelajaran khusus, anak tersebut dapat dengan mudah menguasainya atau mudah menangkap apa yang diajarkan padanya tentang hal tersebut.
D. Pengembangan Bakat
Banyak orang yang kurang memperhatikan bakat yang ada pada dirinya, padahal bakat merupakan modal yang sangat penting untuk sang anak ketika beranjak dewasa nanti.
Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan perhatian serius
Karena itulah, bakat perlu perhatian serius dan jangan dianggap remeh. Bila bakat seorang anak diperhatikan dengan serius, akan sangat baik demi kemajuan masa depannya. Apalagi bila si anak anak sudah dibimbing pengembangan bakatnya sejak kecil.
Sebagai guru yang bertanggung jawab untuk perkembangan bakat sang anak. Harus mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk pengembangan bakat anak. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak :
• Perhatian
Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola penyeragaman kurang baik untuk digunakan. Cernatilah berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
• Motivasi
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa mencapainya
• Dukungan
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
• Pengetahuan
Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di bidang tersebut
• Latihan
Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak agar bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak diikutsertakan dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
• Penghargaan
Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
• Sarana
Sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakat anak.
• Lingkungan
Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena itu usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak
• Kerjasama
Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di rumah lebih banyak
• Teladan yang baik
Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat diperlukan. Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila anak berbakat dalam bidang bulu tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat dalam bidang catur dsb.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata – rata yang telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal.
Adapun bakat yang dimiliki anak meliputi bakat linguistic, bakat musical, bakat logis – matematis, bakat spasial, bakat kinestetik, bakat interpersonal dan bakat intrapersonal
Ciri – ciri anak yang berbakat pada suatu hal adalah senang melakukan hal tersebut, berkonsentrasi, rasa ingin tahu yang sudah besar, memiliki kemampuan yang lebih pada bidang itu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan bakat sang anak yaitu perhatian, motivasi, dukungan, pengetahuan, latihan, penghargaan, sarana, lingkungan, kerjasama, teladan yang baik
B. Saran
Berikut ini saran-saran yang dapat penulis sampaikan kepada para pembaca pada umumnya, khususnya kepada guru kelas diantaranya :
• Guru tidak melakukan sistem pendidikan pola penyeragaman karena ini kurang baik untuk digunakan mengingat bakat yang dimiliki setiap anak yang berbeda.
• Selalu jalin hubungan antara guru dan orang tua untuk memantau perkembangan bakat sang anak.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Redaksi Fokus media. (2006). Sistem Pendidikan nasional 2006. Jakarta : Fokusmedia
Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 4 tahun 2007. (2007) Tentang Penyelenggaraan Pendidikan : Pemkot Kota Cimahi
Andi Sri Suriati Amal : Mengembangkan Bakat Anak : http://inci73.multiply.com/journal/item/126/Mengembangkan_Bakat_Anak
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Desi Safitri
Umur : 23 tahun
Ttl : Bandung, 1 Juni 1986
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Alamat : Jl. Kolonel masturi Gg. Warga Mekar I No. 4 Rt. 01 Rw. 01
Kel. Citeureup Kec. Cimahi Utara 40512 Cimahi
No. Tlp/Hp : (022) 920 117 16 / 0856 247 95 955
B. PENDIDIKAN
B.1 FORMAL
1. Tamatan TK Aisiyah Thn. 1992
2. Tamatan SDN CIRGIR II Thn. 1998
3. Tamatan SMP Pasundan 3 Cimahi Thn. 2001
4. Tamatan SMKN 11 Bandung (Akuntansi) Thn. 2004
5. Tamatan Program D2 UIN (PGRA) Thn. 2006
6. STKIP Pasundan Cimahi (Bahasa Inggris) 2007 s.d sekarang
B. 2 INFORMAL
1. Kursus Komputer LPKII (Program Profesional) Thn. 2003
2. Kursus Bahasa Inggris PQEC Thn. 2006
3. Kursus Mengetik Thn. 2004
C. PENGALAMAN BEKERJA
1. Praktek Kerja Industri di KPP Tegal Lega Thn. 2003
2. Guru TK Al – Arafah Thn. 2004
3. Guru les Bahasa Inggris 2004 s.d sekarang
4. Guru RA Al- Arafah 2004 s.d sekarang
D. ORGANISASI YANG PERNAH DIIKUTI
1. Ketua Pramuka Thn. 1999
2. Sekretaris Pramuka Thn. 1999
3. Bendahara OSIS Thn. 2003
4. Bendahara PMR Thn. 1999
5. Seksi peralatan Kragtologi Thn. 2003
6. Seksi kegiatan IRM Thn. 2003
7. Drum Band Thn. 2000
8. IGRA 2004 s.d sekarang
9. Sekretaris KKG Thn. 2008
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
………………… ……
Saya yang bersangkutan
Desi Safitri
SURAT KETERANGAN
NO : 09/RA/IX/09
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Nani Wahidah, S. Pd
Jabatan : Kepala RA Al – Arafah
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama : Desi Safitri
Jabatan : Guru RA
Ttl : Bandung, 1 Juni 1986
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kolonel masturi Gg. Warga Mekar I No. 4 Rt. 01 Rw. 01
Kel. Citeureup Kec. Cimahi Utara 40512 Cimahi
Adalah benar telah menyusun karya tulis dengan judul :
“PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN BAKAT, POTENSI DAN PRESTASI PESERTA DIDIK”
Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebener – benarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Cimahi, September 2009
Kepala RA
Siti Nani Wahidah, S. Pd
II. LANDASAN HUKUM
• UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia thn 2003 no 78,tambahan lembaran negara republik indonesia no 4301)
• UU.32 thn 2004 tentang pemerintahan daerah (Lembaran Negara Repulik Indonesia thn 2004 Nomor 125, tambahan lembaran negara republik Indonesia nomor 4437
• UU no. 33 thn 2004 ttg perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (lembaran negara Republik indonesia thn 2004 no 126,tambahan lembaran negara republik indonesia no 4438)
• UU no 14 thn 2005 tentang Guru dan Dosen ( lembaran Negara Republik Indonesia thn 2005 no 157,tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.3952)
• Peraturan Pemerintah no 19 thn 2005 tentang Standarpendidikan Nasional9 lembaran negara republik indonesia th 2005 no 41,tambahan lembaran negara republik indonesia thn no 4496)
• Perda kota Cimahi no 4 tahun 2007.
sumber gambar : google.com
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar